Aksara Bugis berbasis SUKU KATA (silabel) berstruktur Konsonan-Vokal (KV). It is a simple VC Syllable Type.
Silabel-silbel tersebut semua berbunyi dasar A (kecuali 4 Silabel tambahan berstruktur komplex, mengandung nasal : Ngka-Mpa-Nra-Nca). 4 Pengecualian ini tidak terdapat dalam Aksara Makassar
Aksara Bugis hanya terdiri dari 23 Silabel Dasar.
Catatan 1:
Ada 17 Konsonan dalam Aksara Bugis, dibuat dengan cara membuat GARIS BAWAH pada Silable Dasar. Walaupun Konsonan belum diformalkan, berbagai kalangan masyarakat sudah mencoba memakai konsonan tersebut untuk tujuan:
Ada 17 Konsonan dalam Aksara Bugis, dibuat dengan cara membuat GARIS BAWAH pada Silable Dasar. Walaupun Konsonan belum diformalkan, berbagai kalangan masyarakat sudah mencoba memakai konsonan tersebut untuk tujuan:
1. Memudahkan pembelajaran Aksara
2. Memungkinkan Aksara Bugis dipakai untuk menulis kalimat berbasis NON-BUGIS (Contoh Kalimat Bahasa Indonesia, ditulis menggunakan Aksara Bugis. Kalimat SAYA MAU MAKAN, sangat bisa ditulis dengan Konsonan. Pada Aksara tanpa konsonan, maka hanya tertulis SAYA MAU MAKA).
Catatan 2:
Ada beberapa huruf yang tidak ditemukan dalam Aksara Bugis seperti : f, q, v, x, z. Untuk menutur berbasis non-Bugis, silakan memakai Silabel yang kedengaran mendekati, atau sesuai kesepakatan umum. Misal: ZAMAN, secara suara bisa ditulis SAMAN, namun secara kebiasaan bisa ditulis JAMAN.
Ada beberapa huruf yang tidak ditemukan dalam Aksara Bugis seperti : f, q, v, x, z. Untuk menutur berbasis non-Bugis, silakan memakai Silabel yang kedengaran mendekati, atau sesuai kesepakatan umum. Misal: ZAMAN, secara suara bisa ditulis SAMAN, namun secara kebiasaan bisa ditulis JAMAN.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar