Senin, 17 April 2017

Dayok Nabinatur


Suku Simalungun merupakan salah satu suku adat batak yang menetap di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Marga asli penduduk Simalungun adalah Damanik, dan 3 marga pendatang yaitu, Saragih, Sinaga, dan Purba. Setiap suku tentunya memiliki makanan khasnya masing masing. Demikian pula dengan Simalungun, ada beberapa jenis makanan yang merupakan khas dari Simalungun, dari sekian banyaknya kuliner khas Simalungun, salah satunya adalah Dayok Nabinatur.

Dalam artian secara langsung ke dalam bahasa Simalungun, Masakan ini bisa diartikan sebagai, Dayok (Ayam) yang disusun secara Nabinatur (teratur). Pengertian dari “disusun” yaitu cara memotong bagian tubuh, dari ayam yang teratur dan nantinya akan disusun dalam sebuah tempat penghidang dengan susunan yang teratur layaknya seperti susunan Ayam tersebut ketika masih hidup. Selain enak dan lezat masakan ini juga mengandung makna yang mendalam karena didalamnya terdapat pengaruh adat yang sangat kental. Sepertinya makanan ini cukup menarik untuk dicoba.

Selain sebagai hidangan acara keluarga dan acara adat, Masakan ini juga biasanya digunakan oleh masyarakat setempat sebagai pemberian kepada seseorang atau kelompok sebagai bentuk ucapan terima kasih dan rasa syukur serta doa dengan harapan orang yang menerima tersebut diberikan kesehatan oleh Sang Pencipta, memiliki keteraturan dalam hidupnya dan semangat dalam menjalani makanan ini ini kepada seseorang sering di sebutkan kata-kata khusus dari bahasa setempat seperti, “Sai andohar ma songon paratur ni Dayok Nabianur On”  yang mempunyai arti semoga seperti keteraturan dari ayam yang diatur ini.

Sesuai dengan nama masakan ini, Dayok yang berarti ayam. Maka tentunya masakan ini merupakan olahan dari daging ayam. Biasanya Ayam yang digunakan adalah Ayam Jantan Kampung, Ayam jantan sebagai simbol dari kegagahan, kekuatan, semangat, kerja keras, pantang menyerah dan kewibawaan. Dengan diolah dengan berbagai jenis rempah/bumbu yang khas, tentunya makanan ini patut kalian coba jika berkunjung ke Simalungun.

Pada umumnya makanan ini diolah dalam dua proses memasak, yaitu dipanggang dan juga Digulai atau sering disebut sebagai ilompah. Ada pula tips / resep cara membuat masakan Dayok Nabinatur khas Simalungun ini sebagai berikut.

Bahan-bahan / Bumbu:
(1) Ayam Kampung 1 ekor
(2) Sikkam/Holat  (Kulit batang daun salam)
(3) Kelapa parut 1 buah
(4) Lengkuas 2 cm
(5) Jahe 1 cm
(6) Serai 5 batang
(7) Bawang merah 5 siung
(8) Bawang putih 2 siung
(9) Daun salam secukupnya
(10) Lada secukupnya
(11) Cabe merah/rawit secukupnya
(12) Darah ayam yang di sisihkan (jika tidak biasa menggunakan darah, cukup dengan santan yang dicampur dengan perasan sikkam)

Cara Membuat :
(1) Setelah ayam disembelih, bagian ayam dipotong sesuai dengan susunan bagian tubuh ayam.
(2) Ambil daging pada bagian dada ayam (untuk di cincang halus jadi Hinasumba), sisihkan.
(3) Haluskan semua bumbu-bumbu (lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, lada) kecuali serai cukup memarkan saja.
(4) Tumis bumbu yang telah di haluskan, batang serai dan daun salam di dalam kuali kemudian masukkan potongan daging ayam beserta bagian dalamnya yang telah di bersihkan.
(5) Tunggu kurang lebih 10 menit (setengah matang), kemudian masukkan kelapa parut yang sudah di sangrai terlebih dahulu. Biarkan selama  30 menit sampai ayamnya matang, lalu angkat.

Sumber:
(sahabatjrsaragih.com)

#Horas
#AksaraBatak
#AksaraDiNusantara
#MakananEnak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar