Sabtu, 01 Februari 2025

Agama Abramik?

Agama Abrahamik adalah sebutan untuk agama Yudaisme, Kristen, dan Islam. Istilah ini digunakan karena ketiga agama tersebut menganggap Abraham sebagai leluhur mereka. Agama Abrahamik juga dikenal sebagai agama samawi atau agama wahyu. Ciri utama agama Abrahamik adalah mentauhidkan Satu Tuhan atau monotheisme. Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan agama Abrahamik:

  • Abraham adalah seorang Patriark dan Rasul yang disebutkan dalam kitab suci agama-agama Abrahamik, seperti Alkitab dan Al-Qur'an. 
  • Istilah "Agama Abrahamik" berasal dari istilah plural dari referensi Al-Qur'an yaitu Millah Abraham, "Agamanya Ibrahim". 
  • Agama Abrahamik mengajak umatnya kepada tauhid atau monotheisme (menyembah satu Tuhan Yang Maha Esa). 
  • Tuhan dalam agama Abrahamik adalah satu, kekal, mahakuasa, mahatahu, dan pencipta alam semesta. 
  • Penganut agama Abrahamik percaya bahwa Tuhan juga transenden, yang berarti bahwa ia berada di luar ruang dan waktu. 

Agama Sabian adalah agama yang dianut oleh kaum Sabian, sebuah kelompok agama yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Kaum Sabian termasuk dalam golongan Ahli Kitab, bersama dengan Yahudi dan Nasrani. Beberapa sarjana modern mengidentifikasi kaum Sabian dengan kaum Mandaean. Namun, ada juga kemungkinan identifikasi lainnya. Beberapa hal yang diketahui tentang agama Sabian: 

  • Kaum Sabian disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak tiga kali.
  • Kaum Sabian tinggal di daerah Yaman, Irak, dan Mesopotamia Hulu.
  • Kaum Sabian menyembah malaikat dan bintang.
  • Kaum Sabian membaca Zabur.
  • Kaum Sabian berpuasa selama 30 hari setiap tahunnya.
  • Kaum Sabian melakukan salat lima kali sehari menghadap Yaman.
  • Kaum Sabian termasuk dalam golongan orang-orang yang mengaku sebagai Ahli Kitab.
  • Kaum Sabian mengklaim nama Sabian untuk mendapatkan perlindungan hukum dari otoritas Muslim.
















Rabu, 15 Januari 2025

Sejarah dan Padanan Aksara Dunia

 The chart shows the graphical evolution of Egyptian hieroglyphics and Phoenician letter forms into other alphabets. The sound values also changed significantly, both at the initial creation of new alphabets and from gradual pronunciation changes which did not immediately lead to spelling changes.

The earliest known proto-alphabetic inscriptions are the Proto-Sinaitic script sporadically attested in the Sinai Peninsula and in Canaan in the late Middle and Late Bronze Age.

The Phoenician alphabet is a direct continuation of the "Proto-Canaanite" script of the Bronze Age collapse period.

Beginning in the 9th century BC, adaptations of the Phoenician alphabet thrived, including Greek, Old Italic and Anatolian scripts. The alphabet's attractive innovation was its phonetic nature, in which one sound was represented by one symbol, which meant only a few dozen symbols to learn. The other scripts of the time, cuneiform and Egyptian hieroglyphs, employed many complex characters and required long professional training to achieve proficiency; which had restricted literacy to a small elite.

#languages #history #geography
(
braziliangeopoliticalmaps
)