Selasa, 10 Februari 2015

Pepet - Tarung

PEPET - TARUNG (       ꦼꦴ )
(Dibutuhkan Font Aksara Jawa Unicode)


Aksara Jawa juga dapat digunakan untuk menulis bahasa Sunda. Namun aksara dimodofikasi dan dikenal dengan nama Cacarakan. Salah satu perbedaan terlihat dari tidak digunakannya huruf dha dan tha, sehingga konsonan dasarnya hanya terdiri dari 18 huruf. Perbedaan juga terlihat dari penggunaan kombinasi tanda baca pepet-tarung (◌ꦼꦴ) untuk vokal /ɤ/, penyederhanaan vokal /o/ menjadi tanda baca tunggal tolong (), dan bentuk huruf "nya" yang berbeda.

Nya yang berbeda ini disebut Nya Ganten (Nya pengganti), bentuknya NA di pengkal (ꦤꦾ) pasangannya adalah pasangan Na di pengkal (  ꧀) yang sekarang lazim dikenal sebagai pasangan NYA dalam materi Aksara Jawa di sekolahan.

Kembali pada Pepet - Tarung dalam diskusi di Grup:

꧋ꦏꦼꦨꦺꦴꦱꦨꦏꦼꦧꦺꦴꦤꦺꦠꦔ꧀ꦒꦤꦺ꧉
Keboné såbå kebôné tanggané.
(Kerbaunya pergi ke ladang tetanganya)

Cetha malih ngaten (Lebih jelas lagi begini) :
꧋ꦏꦼꦨꦼꦴꦤꦺꦱꦨꦏꦼꦧꦺꦴꦤꦺꦠꦔ꧀ꦒꦤꦺ꧉


꧌ꦨꦼꦴ꧍ ꧈꧌ꦎ꧍ꦩꦸꦠ꧀ꦭꦏ꧀꧈(Pepet Tarung = O mutlak) ꧌ꦧꦺꦴꦤ꧀꧍ Ô miring (uniné kados å-Sålå)
꧌ꦏꦼꦨꦼꦴ꧍ꦤꦩꦸꦁ꧌ꦩꦼꦔ꧍꧉(Hanya untuk suku kata terbuka.



ꦏꦼꦨꦺꦴꦤꦺ keboné (kerbaunya)
ꦏꦼꦧꦺꦴꦤꦺ kebôné (kebunnya)
ꦩꦕ꧀ꦕꦤꦺꦧꦺꦢ꧀ꦣ꧉(Membacanya berbeda)



꧌ꦏꦼꦨꦼꦴꦤꦺ꧍ ꦧꦺꦴꦠꦺꦤ꧀ꦱꦒꦼꦢ꧀ꦢꦶꦮꦕ꧍ꦏꦼꦧꦺꦴꦤꦺ꧍

꧌ꦏꦼꦨꦼꦴꦤꦺ꧍ tidak bisa dibaca ꧍ꦏꦼꦧꦺꦴꦤꦺ꧍

ꦩꦶꦭ꧌...ꦼꦴ꧍ꦩꦟꦮꦶꦮꦺꦴꦤ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦥꦽꦭꦸꦤꦶꦥꦸꦤ꧀ꦩꦮꦺꦴꦤ꧀ ꦏꦔ꧀ꦒꦺꦤꦾꦼꦛꦏꦏꦺ꧉
Jadi Pepet-Tarung hanya dipakai jika diperlukan saja, untuk memperjelas perbedaan.

Dalam beberapa kasus penulisan "mabur" (terbang) dibaca "mabor".


Sumber :
Diskusi dan Pembagian Materi dari Grup Sinau Nulis Jawa
(Menulis Jawa Cara Lama)

1 komentar:

  1. Terimakasih atas semua artikelnya, terutama yang mengenai aksara jawa :) Saya mohon ijinnya ya untuk mengcopy dan mngembangkannya di blog saya pribadi.. Sekali lagi terimakasih :) Selain itu jika ada artikel lain mengenai aksara jawa atau mungkin link yang anda belum pernah sampaikan dapat di emailkan kepada saya, agar dapat menjadi pembelajaran bagi banyak orang.. Semoga saja.

    BalasHapus