Rabu, 08 Juli 2015

Conscript : Aksara Wansagraf - 2

Konsep Wansagraf Bagian 2 - Huruf Vokal dalam Wansagraf


Pada tulisan bagian pertama telah disebutkan hubungan antara konsonan dalam Wansagraf dengan Sandi Kotak. Bagian ini akan melanjutkan pembahasan dengan menerangkan tentang huruf vokal dalam Wansagraf.

Macam Huruf Vokal

Vokal dalam Wansagraf dituliskan dengan caranya sendiri, dan sebagai tambahan dalam Wansagraf bukan hanya 5 vokal seperti dalam Bahasa Indonesia, namun terdapat hingga 8 huruf vokal. Kedelapan vokal tersebut adalah A, I, U, E normal (seperti dalam bEcak), E tajam (seperti dalam bEbEk), E lemah (seperti dalam bEras), O lemah (seperti dalam bOla) dan O tajam (seperti dalam bOcOr).

Penulisan Normal

Dalam bentuk normal, sebuah vokal dituliskan sebagai satu atau dua garis mendatar pada sebuah garis tegak, lalu dirangkai dengan satu atau dua konsonan. Fungsi garis tegak di sini adalah untuk menghubungkan huruf vokal dan konsonan yang menyertainya. Letak dan jumlah dari garis mendatar menentukan vokal mana yang dituliskan. "Letak" yang dimaksud di sini adalah posisi garis mendatar relatif terhadap garis tegak atau terhadap konsonan yang menyertainya.

Pengelompokan Vokal

Huruf A, I dan U dimasukkan dalam kelompok vokal yang dinamakan sebagai Vokal Satu Garis. Kelompok vokal ini ditulis menggunakan sebuah garis tunggal, dengan huruf A normalnya ditulis di atas, huruf I ditulis di tengah, sedangkan huruf U ditulis di bawah.

Ketiga huruf E dimasukkan dalam satu kelompok dengan nama Vokal Dua Garis Dekat. Kelompok vokal ini ditulis menggunakan dua buah garis berdekatan yang selalu sejajar. Huruf E normal ditulis di atas, huruf E tajam ditulis di tengah, dan huruf E lemah ditulis di bawah.

Kedua huruf O dimasukkan dalam kelompok bernama Vokal Dua Garis Pisah. Kelompok vokal ini ditulis menggunakan dua buah garis yang terpisah. Huruf O lemah ditulis dengan satu garis di atas dan satu garis bisa di tengah atau di bawah. Huruf O tajam ditulis dengan satu garis di tengah dan satunya lagi di bawah.

Berikut ini gambar huruf-huruf vokal pada Wansagraf dalam bentuk normalnya. Tanda kotak tipis yang ada di situ menyimbolkan konsonan yang menyertainya.



Dalam gambar di atas terlihat bahwa ada beberapa huruf vokal memiliki dua bentuk. Secara teoritis, keduanya sama saja dan dapat saling dipertukarkan. Namun, jika dilihat dari segi artistik-nya, maka terkadang harus dipilih salah satu dari kedua bentuk tersebut. Pemilihan itu sangat tergantung pada huruf vokal yang menyertainya. Misalnya untuk selain konsonan primer, huruf I dan E tajam sebaiknya ditulis dengan bentuk kedua karena di tengah-tengah huruf dapat untuk meletakkan dekorasi.

Pada kenyataannya nanti, setiap huruf vokal dapat memiliki hingga 8 (tujuh) bentuk, tergantung dari kondisi penulisannya. Namun meskipun banyak, masih dapat dilihat kemiripan atau koneksitas dengan bentuk normalnya tadi, sehingga tetap akan mudah dipelajari.

Ke depannya, sedang dipikirkan untuk membuat diftong (dua vokal yang diucapkan sekaligus, semacam au, ai, dan oi) dapat ditulis sebagai vokal juga. Rencananya adalah menggunakan kelompok Vokal Tiga Garis.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar