Jika kita warga Bandung atau orang yang kebetulan sedang berada di Bandung, pasti kita pernah melihat pada papan nama jalan (plang)
tertulis nama jalan dalam huruf latin dan huruf lain di bagian
bawahnya. Mungkin sebagian orang tidak tahu dan mungkin sebagian lainnya
tahu itu adalah aksara Sunda. Tapi mungkin juga lebih banyak lagi yang tidak bisa membacanya.
Contoh Aksara Sunda Pada Plang Jalan Di Bandung |
Penggunaan Aksara Sunda Kuna dalam bentuk paling awal antara lain
dijumpai pada prasasti-prsasasti yang terdapat di Astanagede, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, dan Prasasti Kebantenan yang terdapat di Kabupaten Bekasi..
Pada awal tahun 2000-an pada umumnya masyarakat Jawa Barat hanya
mengenal adanya satu jenis aksara daerah Jawa Barat yang disebut sebagai
Aksara Sunda. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa setidaknya ada
empat jenis aksara yang menyandang nama Aksara Sunda, yaitu Aksara Sunda
Kuna, Aksara Sunda Cacarakan, Aksara Sunda Pegon, dan Aksara Sunda Baku.
Dari empat jenis Aksara Sunda ini, Aksara Sunda Kuna dan Aksara Sunda
Baku dapat disebut serupa tapi tak sama. Aksara Sunda Baku merupakan
modifikasi Aksara Sunda Kuna yang telah disesuaikan sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan untuk menuliskan Bahasa Sunda kontemporer.
Modifikasi tersebut meliputi penambahan huruf (misalnya huruf va dan
fa), pengurangan huruf (misalnya huruf pa cerek dan ngalelet), dan
perubahan bentuk huruf (misalnya huruf na dan ma).
Perbandingan aksara yang pernah dipakai di Jawa Barat
dengan Aksara Sunda Baku:
dengan Aksara Sunda Baku:
Aksara Ngalagena/ Konsonan
Rarangkén
Angka
Contoh aksara Sunda pada pupuh Asmarandana
Contoh papan nama jalan (plang jalan)
Aksara Buda |
Aksara Sunda Kuna |
Aksara Cacarakan |
Aksara Sunda Baku |
Copas dari :
Are there fonts available for these scripts?
BalasHapushttps://aksaradinusantara.com
HapusI was unable to find a font for Aksara Buda/Gunung seen in the chart. Do fonts exist for them?
HapusIs there a high quality image (like a .svg) of these images?
BalasHapus